adah yang awalnya digunakan untuk mengangkut produk makanan kini telah menempati posisi kedua. Di masa lalu, produsen adalah pihak yang mendominasi pembahasan tentang perangkat pengiriman. Bahkan, hingga akhir abad ke-19, sebagian besar metode pengiriman menggunakan bahan sederhana untuk mengangkut barang ke pasar. Wadah ini terbuat dari tanah liat, kayu, atau gabus. Lanjutkan membaca?
Pada abad ke-20, sebagian besar bahan kemasan makanan terbuat dari kaca, logam, atau kertas. Selain itu, PETE (Polyethylene Terephthalate), bahan baru diperkenalkan ke pasar. Wadah PETE memudahkan pendistribusian makanan dalam jumlah besar. Polyethylene mudah dicap atau dibentuk menjadi bentuk apa pun. Pembuatannya juga murah, sehingga menjadikannya solusi pengemasan makanan yang hemat biaya. Karena meningkatnya kesadaran akan keamanan lingkungan, pelanggan lebih tertarik pada kemasan yang ramah lingkungan.
Pengemasan sangat penting untuk mengawetkan makanan di seluruh rantai distribusi. Kontaminasi makanan dapat terjadi jika makanan tidak dikemas dengan benar. Hal ini dapat disebabkan oleh kontaminan kimia, fisik, atau biologis yang bersentuhan langsung. Dalam beberapa tahun terakhir, konsep dan teknik pengemasan makanan baru telah meningkatkan masa simpan berbagai makanan. Oleh karena itu, langkah-langkah ini telah meningkatkan kualitas, keamanan, dan keberlanjutan produk makanan di pasaran. Kemajuan ini juga membantu membuat minuman, obat-obatan farmasi, dan barang-barang yang mudah rusak lainnya menjadi lebih sehat untuk dikonsumsi dan dijual.
Agen pengemasan adalah faktor utama yang telah diidentifikasi oleh ilmuwan material, ahli kimia pangan, dan ahli mikrobiologi dalam penelitian mereka. Teknologi PETE merupakan peningkatan besar dalam industri pengemasan makanan.
Pengemasan makanan memiliki beberapa fungsi dasar
Perlindungan penghalang – Kemasan yang ideal melindungi penghalang dari debu, uap air, dan oksigen. Dalam hal perancangan, permeasi merupakan faktor penting. Untuk memperpanjang masa simpan, pengemasan makanan dapat mencakup bahan pengering dan penyerap oksigen. Beberapa kemasan makanan dirancang untuk mempertahankan lingkungan yang terkendali iklimnya. Ini menjaga produk tetap segar, bersih, dan aman.
Jenis-jenis Kemasan Makanan:
Pengemasan makanan diperlukan untuk menjaga kualitas produk yang mudah rusak selama pengangkutan atau penggunaan jangka panjang. Berikut ini adalah berbagai jenis kemasan.
Kemasan primer adalah wadah utama tempat makanan diproses.
Kemasan sekunder adalah kotak yang berisi banyak kemasan primer, semuanya terbungkus.
Kemasan tersier adalah palet yang berisi semua kemasan sekunder.
Wadah khusus untuk pengemasan makanan ini menggabungkan berbagai teknologi untuk memberikan ketahanan dan perlindungan maksimal.